EVA, MVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITASDALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA



Pengukuran kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan seperti rasio profitabilitas. Pengukuran yang hanya menganalisis laporan keuangan memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal, sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut telah dikembangkan konsep baru yaitu EVA dan MVA. EVA dan MVA merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. EVA dan MVA dianggap paling memiliki korelasi dengan perubahan dan penciptaan nilai saham di perusahaan. Kekuatan konsep EVA dan MVA adalah penciptaan nilai perusahaan dan manajemen dipaksa mengetahui beberapa the true cost of capital dari bisnisnya, sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal bisa diperlihatkan secara jelas.

Pengertian Kinerja
Istilah kinerja atau performance seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya.
 Pengertian Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan, yang dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan
Pengertian Kinerja Keuangan
Menurut Helfert (2000) kinerja keuangan adalah hasil dari banyak keputusan manajemen yang dibuat secara terus menerus oleh manajer. Penilaian kinerja keuangan perusahaan merupakan upaya untuk mengetahui prestasi yang ingin dicapai oleh perusahaan sebagai suatu unit usaha yang umumnya banyak dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksisitensi perusahaan.
Laporan Keuangan Sebagai Informasi Dalam Menilai Kinerja Perusahaan
Laporan keuangan yang disusun dan disajikan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan eksisitensi suatu perusahaan, pada hakekatnya merupakan alat komunikasi. Artinya laporan keuangan itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan dari suatu perusahaan dan kegiatan­kegiatannya kepada mereka yang berkepentingan dengan perusahan tersebut.
 Metode Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan
a. Economic Value Added/EVA/Nilai Tambah Ekonomi
Istilah Economic Value Added/EVA/Nilai Tambah Ekonomi pertama kali dipopulerkan oleh Stern Steward Management Service yang merupakan perusahaaan konsultan dari Amerika Serikat. Ukuran kinerja ini pertama kali diperkenalkan oleh George Bennet Steward III dan Joel M Stern yang merupakan analis keuangan Stern Steward (Utama, 1997).
Menurut Mirza (1999) tolok ukur penilaian EVA dapat dinyatakan sebagai berikut:
1)      Apabila EVA > 0, berarti nilai EVA positif yang menunjukkan telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan.
2)      Apabila EVA = 0 menunjukkan posisisi impas atau Break Event Point. 3) Apabila EVA < 0, yang berarti EVA negatif menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah.
Rumus untuk menghitung EVA menurut Brigham dan Houston (2001: 51): EVA = EBIT (1-Tarif Pajak) – (Total Modal) (Biaya Modal Setelah Pajak)
b. Market Value Added/MVA/Nilai Tambah Pasar.
MVA digunakan untuk mengukur seluruh pengaruh kinerja manajerial sejak perusahaan berdiri hingga sekarang. MVA yang dihasilkan oleh kinerja manajerial sepanjang umur perusahaan yang di-present value-kan (Mirza dan Imbuh, 1999). Tujuan dari perusahaan adalah menciptakan MVA yang positif, karena:
1)      MVA > 0 maka manajemen telah berhasil memberikan nilai tambah kepada para penyandang dana.
2)      MVA < 0 maka perusahaan tidak berhasil memberikan nilai tambah kepada para penyandang dana.
Rumus menghitung MVA menurut Brigham dan Houston (2001:50):
MVA = (Saham yang beredar x Harga saham) – Total ekuitas saham biasa


c. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan atau sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang terhadap hasil operasi (Brigham dan Houston 2001:89)
Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1)    Operating Profit Margin/OPM/Marjin Laba Operasi merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan/laba bersih sebelum bunga dan pajak pada tingkat penjualan tertentu (Brealey, Myers, Marcus, 2006:8 1). Rumus untuk menghitung OPM (Brealey, Myers, Marcus, 2006:8 1):
Operating Profit Margin/OPM = EBIT/Penjualan
2)    Return on Asset/ROA/Pengembalian Atas Total Aktiva merupakan rasio laba bersih terhadap total aktiva untuk mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak (Brigham dan Houston 2001:90). Rumus untuk menghitung ROA (Brigham dan Houston, 2001: 90)
Return on Asset/ROA = Laba Bersih/Total Aktiva
3)    Return on Equity/ROE/Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa. Rasio laba bersih setelah bunga dan pajak terhadap ekuitas saham biasa. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham (Brigham dan Houston 2001:91). Rumus untuk menghitung ROE (Brigham dan Houston, 2001 : 91)
Return On Equity/ROE = Laba Bersih/Ekuitas Saham biasa
4)    Earning Per Share/EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik (Ciaran Walsh 2003:148). Formula yang digunakan untuk menghitung EPS adalah sebagai berikut (Ciaran Walsh 2003:148).
Earning Per Share/EPS = EAT/jumlah lembar saham.
5) Return On Sales/ROS/Profit Margin On Sales/Marjin Laba atas Penjualan merupakan rasio untuk mengukur laba per rupiah penjualan (Brigham dan Houston 2001:89). Rumus untuk menghitung ROS (Brigham dan Houston 2001:89). Return On Sales/ROS = Laba bersih/Penjualan

This entry was posted in

One Response so far.

  1. Bag13 says:

    Wah makasih ya tulisannya berguna banget buat referensi buku :)

Leave a Reply